Minggu, 16 Maret 2014

Analisis Teknis Dan Ekonomi Alat Pengering Hybrid Tenaga Surya (Surya-Listrik) Untuk Pengeringan Biji Kakao (Theobroma Cacao L.)

Oleh
Gustini Muliyani(1), Cahyawan Catur Edi Margana(2), Murad(2)

Program Studi Teknik Pertanian, FakultasTeknologi Pangan dan Agroindustri
Universitas Mataram

ABSTRAK
Sebagai salah satu produsen kakao terbesar didunia, Indonesia  perlu meningkatkan kualitas biji kakao untuk meningkatkan perekonomian nasional. Proses pengolahan biji kakao merupakan factor yang penting dalam menentukan mutu produk akhir kakao. Salah satunya yaitu proses pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air pada biji kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alat pengering hybrid tenaga surya untuk pengeringan biji kakao secara teknis dan ekonomi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioproses dan di Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram. Parameter analisa adalah kadar air, intensitas matahari, suhu ruang pengering, laju pengeringan, analisa produk, dan analisa ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari alat pengering hybrid tenaga surya layak baik secara teknis maupun ekonomi,  namun tidak lebih efisien dibandingkan dengan oven dengan suhu 40 °C atau full surya karena memiliki nilai konstanta (k) lebih kecil. Diduga khusus hasil rancangan ini adalah disebabkan karena penggunaan konstruksi kolektor dan alat dengan kerangka yang terbuat dari besi mempunyai konduktifitas thermal yang tinggi tidak seperti jika dibuat dari kerangka dan penutup dengan kayu atau hardboard yang mempengaruhi laju pengeringan khususnya pada saat hujan atau mendung atau malam hari. Dari segi ekonomi tidak lebih layak dari alat pengering full surya karena memiliki nilai B/C Rasio, NPV, IRR, dan BEP lebih kecil.

Kata kunci : kakao, pengering hybrid, analisa teknis dan ekonomi

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More