Minggu, 16 Maret 2014

Karakteristik Pengeringan Lapis Tipis Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Dan Penerapan Model Simulasi Proses Dehidrasi Pada Sistem Direct Green House Effect (Dghe)

Oleh
Ardiansyah1), Cahyawan Catur Edi Margana2), Asih Priyati2)

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri
Universitas Mataram
ABSTRAK
Direct Green House Effect (DGHE) atau Pengering Efek Rumah Kaca yang dirancangdandikonstruksi bertempat di Desa Seriwe, KecamatanJerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Kamaruddin Abdullah, 2012). Alat pengering merupakan alat pengering bangunan yang dinding dan atapnya terbuat dari bahan transparan (fiberglass). Lapisan transparan memungkinkan radiasi gelombang pendek dari matahari masuk dan radiasi gelombang panjang  yang dihasilkan tersekat keluar sehingga mengakibatkan suhu di dalam bangunan lebih tinggi dari suhu lingkungan. Efek inilah yang dikenal dengan efek rumah kaca. Untuk itu lapisan harus mempunyai daya tembus (tranmisivity) yang tinggi dengan daya serap (absorbsivity) dan daya pantul (reflectivity) yang rendah sehingga menyebabkan efek pemanasan setinggi mungkin.Tujuan dari penelitian ini yaitu Mempelajari karakteristik pengeringan lapis tipis rumput laut (Eucheuma Cottoni) dalam hal ini laju pengeringan perjam dengan menggunakan model simulasi pada proses dehidrasi Direct Green House Effect (DGHE) dan Mengukur rasio kadar air (Moisture Ratio) rumput laut selama pengeringan.Penelitian ini dilakukan pada bulanDesember 2012-Oktober 2013. DGHE,denganmenggunakan 3 perlakuan ketebalan tumpukan, yaitu ketebalan  11 cm, 7 cm, dan 4 cm. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan setiap 60 menit  sedangkan untuk lapis tipis dengan 5 perlakuan 30oC, 40oC, 50oC, 60oC dan 70oCdilakukan oven di Laboratorium. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dan diolah untuk mengetahuilaju pengeringan Rasio kadar air dan simulasi lapis tipis untuk konstanta laju pengeringan (k, 1/jam), Suhu (T,oC) dan Kelembaban Relatif (RH, %) selama proses pengeringan.Data diolah menggunakan program Excell dan Stagraphycs Plus 3.1  sesuai dengan parameter yaitu untuk laju pengeringan dengan hasil sebagai berikut k = -0,445706 + 0,0155398*RH - 0,0343736*T.Sedangkan untuk simulasi lapis tipis dandisimulasikanpadaDGHErata-rata = 0,19 sedangkan DGHE yang dianalisisdenganmetodenumerik Newton Raphson(Kirana, 2013)diperoleh rata-rata =0,17 dan simulasi dengankadar air waktuke-t diperoleh %ERMS rata-rata 4,4% dandibawah 10% makavalid (sahih) daripersamaanpenyelesaiansimulasi yang diajukan.

Kata kunci: DGHE, laju pengeringan, rasio kadar air, simulasi

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More