Minggu, 16 Maret 2014

Mempelajari Karakteristik Aerodinamika Gabah, Sekam Dan Bekatul Pada Aliran Campuran Udara Dan Bahan Pada Pipa Datar

Oleh :
Putri Anggie Anggrianingsih(1), Cahyawan Catur Edi Margana(2), Rahmat Sabani(2)

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri
Universitas Mataram

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik aerodinamika  gabah, sekam dan bekatul pada aliran campuran udara dan bahan pada pipa datar. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : 1) penentuan sifat fisik dan geometris pada gabah, sekam dan bekatul dengan melakukan pengukuran langsung terhadap sekam dan bekatul sehingga nantinya akan diperoleh sifat fisik dan geometri dari produk yang meliputi Geometri Mean Diameter (GMD), densitas produk, luas proyeksi (Ap), NRE, dan debit aliran produk yang dapat mempengaruhi perancangan pipa datar dan penerapan sistem pneumatik.  2) penentuan sifat aerodinamika gabah, sekam dan bekatul dengan pengelompokan yang didasarkan atas ukuran produk diantaranya panjang, medium, dan pendek untuk memperoleh kecepatan terminal, kecepatan slip, bilangan Reynold, drag coefficient total baik pengukuran aktual maupun teoritis pada gabah, sekam dan bekatul. 3) Pengambilan data untuk penentuan karakteristik aerodinamika aliran campuran udara dan bahan pada pipa datar dengan perlakuan  kecepatan udara  diatas kecepatan terminal. 4) Pengolahan data menggunakan analisis regresi antara variabel dan parameter yang dicari berdasarkan persamaan-persamaan karakteristik aerodinamika dengan berdasarkan analisis statistik dengan  tingkat kepercayaan 95 %. Berdasarkan analisis perhitungan dan  hasil analisis hubungan antara laju massa produk  (Ms dot)  dengan Nilai Drag Coefficient Total pada gabah, sekam dan bekatul hasil analisis statistik diperoleh P-nilai dalam Tabel ANOVA kurang dari 0.10, secara statistik berpengaruh nyata  hubungan antara Ms dot dengan Drag Coefficient Total. Penerapan model matematika pada pipa datar diperoleh bahwa dengan persamaan yang diajukan kemudian divalidasi dengan besar nilai % ERMS dengan menggunakan persamaan 19 dan 20. Pada perlakuan kecepatan tinggi V3 dan V4 dipeoleh  nilai % ERMS  kurang dari 10% atau  V3 = 8.4% dan sedang untuk kecepatan rendah V4 = 4.6%. Untuk V1 dan V2 nilai ERMS >10%, Hal ini diduga karena kecepatan angin mempengaruhi tingkat kevalidan penerapan persamaan yang diajukan karena pengaruh kehilangan energi pada jarak L variabilitas pergerakannya menjadi besar dan karena dipengaruhi juga oleh sifat bahan itu sendiri. Kecenderungan tersebut juga terjadi pada penentuan kehilangan energi P/L untuk sekam. Perlakuan 1 dan 2 lebih rendah dibandingkan perlakuan 3 dan 4. Untuk sekam pada perlakuan 2,3, dan 4 nilai % ERMS nya <10% dan untuk perlakuan I rendah (VI) juga  mempunyai kecenderungan  nilai ERMS  tinggi (tidak valid)
 
Kata kunci : Aerodinamika gabah, sekam, bekatul, campuran, penerapan pipa datar

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More